....... ....SELAMAT DATANG DI WEB BLOG SAYA...maaf blog ini belum sangat memadai ,mohon bila ada tanggapan atau masukan mohon di alamatkan ke yossa_d307260@yahoo.co.id...terima kasih... ........

BERITA HARI INI :

METRO TV

DAFTAR HARGA DOMAIN :

Kalau kita mau mendaftarkan dengan nama Local Domain, maka aturan dan biaya sejelasnya dapat dilihat di situs IDNIC (http://idnic.webindonesia.com/domreg.html). IDNIC dapat dikatakan sebagai lembaga yang mengatur nama-nama local domain yang ada di Indonesia. Secara ringkas dapat kita simpulkan apa saja yang ditawarkan oleh IDNIC ini sbb:

Biaya pendaftaran local domain

Ekstension
Biaya Pendaftaran
(per tahun+PPn 10%)
Keterangan
.co.id
Rp 165.000,-
Digunakan untuk perusahaan.
.ac.id
Rp 165.000,-
Digunakan untuk bidang pendidikan, minimal setara D-1.
.or.id
Rp 165.000,-
Digunakan untuk organisasi non-bisnis
.sch.id
Gratis
Digunakan untuk bidang pendidikan seperti sekolahan.
.mil.id
Rp 165.000,-
Digunakan untuk bidang militer
.go.id
Gratis
Digunakan untuk badan-badan pemerintahan
.web.id
Rp 165.000,-
Digunakan untuk siapa saja.
.war.net.id
Rp 55.000,-
Digunakan untuk bidang jasa warnet (warung internet).
.net.id
Rp 165.000,-
Digunakan untuk perusahaan yang bergerak dibidang penyedia jasa internet (Internet service provider).

/*credits : http://trik-tips.blogspot.com */ #tabshori { float:left; width:100%; font-size:13px; border-bottom:1px solid #2763A5; line-height:normal; } #tabshori ul { margin:0; padding:10px 10px 0 50px; list-style:none; } #tabshori li { display:inline; margin:0; padding:0; } #tabshori a { float:left; background: url("http://kendhin.890m.com/menu/blackleft.gif") no-repeat left top; margin:0; padding:0 0 0 4px; text-decoration:none; }

Rabu, 23 Januari 2008

...RENUNGKANLAH...

EKSPRESI AURA KEJUJURAN

Pernahkah menatap orang terdekat ketika sedang tidur.......
Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur.

Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang.
Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisa jadi
akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur. Orang paling kejam di
dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak wajah bengisnya.

Perhatikanlah ayah Anda saat beliau sedang tidur.
Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih,
betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai
terpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita,
anak-anaknya. Orang inilah yang rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan
pendidikan kita berjalan lancar.

Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibunda Anda. Kulitnya mulai keriput dan tangan yang
dulu halus membelai- belai tubuh bayi kita itu, kini kasar karena tempaan hidup yang
keras. Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita. Orang inilah yang paling
rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata- mata karena rasa kasih dan sayang,
dan sayangnya, itu sering kita salah artikan.

Cobalah tatap wajah orang-orang tercinta itu...
Ayah, Ibu, Suami, Istri, Kakak, Adik, Anak,
Sahabat, Semuanya...

Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya.
Rasakanlah energi cinta yang mengalir perlahan saat menatap wajah yang terlelap itu.
Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya
pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan anda.

Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalahpahaman kecil yang entah kenapa
selalu saja nampak besar. Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa
tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yang
kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan. Dan ekspresi wajah ketika tidur
pun mengungkap segalanya.

Tanpa kata, tanpa suara dia berkata... "betapa lelahnya aku hari ini".
Dan penyebab lelah itu? Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita.
Suami yang bekerja keras mencari nafkah, istri yang bekerja keras mengurus dan
mendidik anak, mengatur rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan
hari-hari suka dan duka bersama kita.
Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap
wajah-wajah mereka. Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan seketika
membuncah jika mengingat itu semua.